Beberapa Jenis Jenis Komoditi Perikanan di PT. Lautan Alam Indonesia Seperti,
Some Types of Fishery Commodities in PT Lautan Alam Indonesia Such as,
KATALOG KOMODITI PERIKANAN
FISHERY COMMODITY CATALOG
Ikan Patin
Catfish
Ikan Salmon
Salmon
Ikan Tuna
Tuna
Lobster
Lobster
Kepiting
Crab
SEPUTAR INFORMASI KOMODITI PERTANIAN
ABOUT FISHERY COMMODITY INFORMATION
Ikan Ini Memiliki Struktur Anatomi dan Morfologi yang Mirip dengan Ikan Lele. Dikutip melalui laman Halodoc, Ikan Patin ini Memiliki Gizi yang Kaya, seperti Mengandung Nutrisi B12, Vitamin D, Mengandung Omega 3, 6, dan 9. Dulu dikalangan Masyarakat, Ikan Patin ini dikenal Sebagai Ikan Dori dari Vietnam, Oleh Karena Itu Pada Akhir 2018, Indonesia secara Resmi Memperkenalkan Ikan Patin ini dengan merk sendiri, Indonesia Pangasius, dimana Ikan ini merupakan Hasil dari Budidaya dari Berbagai Pengusaha Ikan. Ikan Patin ini juga Banyak diolah Menjadi Aneka Ragam Masakan ataupun Makanan Makanan Ringan, seperti Keripik Kulit Ikan Patin
This fish has an anatomical and morphological structure similar to catfish. Quoted from the Halodoc page, Patin Fish has rich nutrition, such as containing B12 nutrients, Vitamin D, containing Omega 3, 6, and 9. In the past among the public, Patin Fish was known as Dori Fish from Vietnam, therefore at the end of 2018, Indonesia officially introduced this Patin Fish with its own brand, Indonesia Pangasius, where this fish is the result of cultivation from various fish entrepreneurs. Patin Fish is also widely processed into a variety of dishes or snacks, such as Patin Fish Skin Chips.
Merupakan Salah Satu Ikan yang Sudah Dikenal Memiliki Kandungan Sumber Protein Berkualitas Tinggi. Di Jepang, Salmon sangat Digemari dan Sering disajikan dalam Menu Sushi. Kandungan Gizi yang Ada di Salmon adalah Beberapa Mineral seperti Kalium, Selenium, dan Vitamin B-12. Kandungan lain yang dianggap paling berguna dalam ikan salmon adalah asam lemak omega-3. Dikutip dari Laman Halodoc, manfaat dari Kandungan Gizi Salmon ini, seperti Baik untuk Jantung, Baik untuk Kulit dan Rambut, Untuk Kesehatan Mata, dan Perkembangan Otak. Olahan Ikan Ini Beragam, seperti di Jepang biasanya Ikan ini Dimakan Mentah dan Makanan ini Disebut dengan Sushi. Selain Dimakan Mentah, Ikan ini juga ada yang Dimasak Hingga Matang yang Bisa Ditemui di Berbagai Rumah Makan atau Restoran. Selain Dagingnya, Kulit Ikan Salmon ini Juga bisa diolah Menjadi Keripik Kulit Ikan Salmon
Salmon is one of the most popular fish that is known to be a high quality protein source. In Japan, salmon is very popular and often served in sushi menus. Salmon contains several minerals such as potassium, selenium, and vitamin B-12. Another content that is considered the most useful in salmon is omega-3 fatty acids. Quoted from Halodoc Page, the benefits of this Salmon Nutritional Content, such as Good for the Heart, Good for Skin and Hair, For Eye Health, and Brain Development. This fish is processed variously, as in Japan this fish is usually eaten raw and this food is called Sushi. Besides being eaten raw, this fish is also cooked until cooked which can be found in various restaurants or restaurants. In addition to the meat, the skin of this salmon can also be processed into salmon skin chips.
Indonesia Sebagai Negara Terbesar Penghasil Tuna Terbesar Memiliki Potensi Besar Merajai Pasar Tuna Internasional. Jenis Ikan Tuna yang ada di Indonesia ada Lima, yaitu Tuna Mata Besar (Bigeye Tuna), Madidihang (Yellowfin Tuna), Albakora (Albacore), Cakalang (Skipjack Tuna) dan Tuna Sirip Biru Selatan (Southern Bluefin Tuna). Ikan Tuna memiliki Kandungan Nutrisi Tinggi untuk Mengatasi Permasalahan Gizi Buruk yang Masih Banyak Terjadi di Indonesia. Selain Protein yang Tinggi, Tuna Juga Mengandung Vitamin A, D, B6, B12 dan Kaya Akan Mineral.
Indonesia as the largest tuna producing country has great potential to dominate the international tuna market. There are five types of tuna fish in Indonesia, namely Bigeye Tuna, Yellowfin Tuna, Albacore, Skipjack Tuna and Southern Bluefin Tuna. Tuna has a high nutritional content to overcome the problem of malnutrition that still occurs in Indonesia. In addition to high protein, tuna also contains vitamins A, D, B6, B12 and is rich in minerals.
Pakar crustacea Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Rianta Pratiwi, Menjelaskan Bahwa Lobster Tersebar Hampir di Seluruh Perairan Indonesia dan Hidup di Perairan Dangkal Hingga Kedalaman 100 - 200 Meter di Bawah Permukaan Laut dengan Kisaran Suhu 20-30°C. Lobster atau yang lebih dikenal dengan ‘Udang Karang atau Udang Barong’ memiliki Nilai Ekonomi dan Konsumsi yang Tinggi Sebab Dagingnya yang Gurih, Halus, Lezat dan Kaya akan Protein. Rianta menyebut Lobster Bukan Hanya Komersial di Indonesia namun juga hampir di Seluruh Dunia. Lobster merupakan Jenis yang Komersial di Sepanjang Pantai Utara dan Selatan Amerika, Afrika Mediteranean, India, Australia, Selandia Baru, dan Perairan Indo-Pasifik, termasuk Perairan Indonesia.
Crustacean expert at the Oceanographic Research Center of the Indonesian Institute of Sciences (LIPI), Rianta Pratiwi, explained that lobsters are spread almost throughout Indonesian waters and live in shallow waters to a depth of 100-200 meters below sea level with a temperature range of 20-30°C. Lobster or better known as 'Coral Shrimp or Barong Shrimp' has a high economic and consumption value because the meat is savory, smooth, delicious and rich in protein. Rianta said Lobster is not only commercialized in Indonesia but also almost all over the world. Lobsters are commercialized along the North and South Coasts of the Americas, Mediterranean Africa, India, Australia, New Zealand, and Indo-Pacific waters, including Indonesian waters.
Kepiting merupakan binatang anggota krustasea berkaki sepuluh dari golongan brachyura yang dikenal mempunyai ekor pendek. Kepiting mempunyai perut tersembunyi yang terletak dibawah dada. Secara anatomi, kepiting mempunyai kaki yang menempel pada bagian samping tubuhnya. Sambungan pada kaki mereka menekuk ke arah luar. Hal ini menjadikan kepiting engga bisa berjalan lurus dan hanya bisa ke samping. Secara anatomi yang lain, alasan kepiting berjalan miring berkaitan dengan cangkang besar yang mereka miliki.
Crabs are ten-legged crustaceans of the brachyura class that are known to have short tails. Crabs have a hidden abdomen located under the chest. Anatomically, crabs have legs attached to the sides of their body. The joints on their legs bend outward. This makes crabs unable to walk straight and can only go sideways. Another anatomical reason why crabs walk sideways has to do with their large shells.
Kepiting dikenal sebagai Hewan Omnivora yang sudah ada di Bumi ini sejak 200 tahun lalu. Oleh karena itu, mereka dikategorikan sebagai hewan purba. Selain itu, kepiting diketahui bisa memakan tumbuhan dan sesama, bahkan anak-anak mereka sendiri. Ketika hewan invertebrata lain memiliki sifat yang cenderung sama satu dengan yang lainnya, kepiting memiliki sifat yang beragam. Oleh karena itu, ada kepiting yang lebih agresif, lebih pemalu, atau lebih kompetitif dibanding yang lain.
Crabs are known to be omnivorous animals that have existed on Earth since 200 years ago. Therefore, they are categorized as ancient animals. In addition, crabs are known to eat plants and others, even their own children. While other invertebrates have traits that tend to be similar to one another, crabs have diverse traits. Hence, some crabs are more aggressive, more shy, or more competitive than others.
Di Indonesia, Kepiting menjadi salah satu komoditas perikanan yang diekspor, Kepiting Bakau adalah salah satunya. Di tahun 2021 lalu, Kepiting Bakau berhasil menembus Pasar Ekspor Singapura dan Malaysia. Menurut Kepala Kantor Bea Cukai Merauke, total jumlah kepiting yang diekspor menembus angka 18.2 ton dan mencapai nilai devisa ekspor USD 92.028. Selain Kepiting Bakau, kepiting lain bisa ditemukan di Indonesia adalah Kepiting Rawa, Kepiting Laut, Kepiting Bakau, Kepiting Balengkalem, Kepiting Binatu dan Kepiting Tentara. Kepiting-kepiting tersebut bisa ditemukan di perairan, wilayah hutan bakau atau pesisir pantai.
In Indonesia, Crab is one of the exported fishery commodities, Mangrove Crab is one of them. In 2021, Mangrove Crabs successfully penetrated the Singapore and Malaysia Export Markets. According to the Head of the Merauke Customs Office, the total number of crabs exported exceeded 18.2 tons and reached an export foreign exchange value of USD 92,028. In addition to Mangrove Crabs, other crabs can be found in Indonesia are Swamp Crabs, Sea Crabs, Mangrove Crabs, Balengkalem Crabs, Laundry Crabs and Army Crabs. These crabs can be found in waters, mangrove forest areas or coastal areas.
Secara umum, kepiting termasuk dalam jenis makanan laut yang rendah merkuri. Kepiting juga tinggi akan Kandungan Asam Lemak Omega-3 yang berfungsi untuk menjaga kesehatan otak, jantung, dan metabolisme tubuh. Kepiting juga menyimpan Nutrisi penting lainnya seperti Protein, Lemak, Karbohidrat, Vitamin A, Folate, Vitamin B12, dan Mineral (seperti Zat Besi, Kalsium, Magnesium, Zinc, dan Fosfor). Berikut ini beberapa Manfaat Kepiting menurut Alodokter
In general, crab is a type of seafood that is low in mercury. Crab is also high in Omega-3 Fatty Acids, which help to maintain a healthy brain, heart, and metabolism. Crabs also store other important nutrients such as Protein, Fat, Carbohydrates, Vitamin A, Folate, Vitamin B12, and Minerals (such as Iron, Calcium, Magnesium, Zinc, and Phosphorus). Here are some of the Benefits of Crab according to Alodokter
Membangun dan Memelihara otot-otot tubuh / Builds and maintains the muscles of the body
Kepiting merupakan salah satu makanan yang kaya akan protein. Dalam 100 gram Daging Kepiting, terdapat sekitar 14 gram protein. Nutrisi ini berperan penting dalam memelihara otot tubuh. Terpenuhinya kebutuhan protein harian juga bisa membantu mencegah hilangnya massa otot selama menjalani diet untuk program penurunan berat badan.
Crab is one of the foods that are rich in protein. In 100 grams of Crab Meat, there are about 14 grams of protein. This nutrient plays an important role in maintaining the body's muscles. Meeting daily protein needs can also help prevent loss of muscle mass during a diet for weight loss program.
Mencegah Anemia / Prevent Anemia
Mengonsumsi daging kepiting secara rutin dapat menurunkan risiko terjadinya kurang darah atau anemia, terutama akibat kekurangan vitamin B12 dan folat. Ini karena kepiting mengandung B12 dan asam folat yang cukup tinggi, lho. Kedua nutrisi ini berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Dengan rutin mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12 dan folat, diharapkan tubuh dapat memproduksi sel-sel darah merah baru yang sehat.
Eating crab meat regularly can reduce the risk of developing blood deficiency or anemia, especially due to vitamin B12 and folate deficiency. This is because crab contains high levels of B12 and folic acid. These two nutrients play an important role in the formation of red blood cells. By regularly consuming foods that contain vitamin B12 and folate, the body is expected to produce new healthy red blood cells.
Menjaga Kesehatan Tulang / Maintain Bone Health
Kepiting juga Kaya akan Kalsium. Kalsium merupakan Mineral yang dapat Membantu menjaga Masa Tulang dan Mencegah Osteoporosis. Selain baik untuk Tulang, tercukupinya Kebutuhan Kalsium juga akan membantu Sel Saraf, Jantung, dan Otot agar Tetap Bisa Berfungsi dengan Baik.
Crab is also rich in calcium. Calcium is a mineral that can help maintain bone mass and prevent osteoporosis. In addition to being good for bones, fulfilling calcium needs will also help nerve, heart and muscle cells to keep functioning properly.
Menjaga Fungsi Otak / Maintain Brain Function
Makanan Laut, termasuk Kepiting, memang dikenal bermanfaat untuk Kesehatan Otak. Ini Berkat Melimpahnya Kandungan Asam Lemak Omega-3. Selain Mendukung Fungsi Otak, Rutin Konsumsi Kepiting juga diyakini bisa Menurunkan Risiko Terjadinya Demensia dan Penyakit Alzheimer di kemudian hari.
Seafood, including crab, is known to be beneficial for brain health. This is thanks to the abundant content of Omega-3 Fatty Acids. In addition to supporting brain function, crab consumption is also believed to reduce the risk of dementia and Alzheimer's disease in the future.
Menjaga Kesehatan Jantung / Maintain Heart Health
Asam lemak omega-3 dalam daging kepiting punya banyak manfaat untuk kesehatan jantung. Nutrisi ini bisa membantu mengurangi risiko terbentuknya bekuan darah serta menurunkan kadar trigliserida. Hal tersebut berkaitan erat dengan lebih terjaganya kesehatan jantung, termasuk mengurangi risiko terjadinya aritmia atau gangguan irama jantung.
The omega-3 fatty acids in crab meat have many benefits for heart health. These nutrients can help reduce the risk of blood clots forming and lower triglyceride levels. This is closely related to better heart health, including reducing the risk of arrhythmia or heart rhythm disturbances.
Berikut Ini Beberapa Hasil Foto Hasil Kunjungan/Kerjasama antar PT. Lautan Alam Indonesia
Here are some photos of the results of the visit / cooperation between PT. Lautan Alam Indonesia